Portalislami.com - Seorang menantu dan mertua di Palembang, Sumatera Selatan harus berurusan dengan pihak kepolisian, lantaran terlibat aksi pemerkosaan gadis dibawah umur.
Adalah Samsudin (50) beserta mantan mertuanya Abu Bakar (54), yang tercatat sebagai warga Jalan Siaran, Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Semarang Borang, Palembang pelakunya, Senin (27/6).Mirisnya, para korban merupakan anak serta adiknya sendiri. Yakni, YN (22), AY (15), IT (12) dan LL (10).
Informasi yang dihimpun, awalnya tersangka Abu Bakar sudah melalukan pemerkosaan terhadap anak tirinya berinisial YN yang tak lain adalah istri tersangka Samsudin. Bukan hanya YN, dua adik kandungnya IT, dan LL juga turut digarap tersangka Abu Bakar.Sementara, tersangka Samsudin menyetubui AY yang merupakan adik kandung dari YN mantan istrinya seperti yang saya kutip dalam SITUS RMOL SUMSEL
Tersangka Abu Bakar mengaku, dia telah lima kali meniduri YN, IT satu kali dan LL satu kali. Bahkan, aksi tersebut dia lakukan di rumahnya ketika istrinya sedang tertidur lelap.
Tersangka yang berprofesi sebagai penarik becak ini membantah, jika dalam korban dalam keadaan terancam sehingga terpaksa melayani nafsu bejat Abu.
Sedangkan tersangka Samsudin mengaku, dia bersama YN (anak tiri Abu Bakar) telah pisah rumah. Karena YN pernah tepergok selingkuh bersama pria lain.Lantaran pisah ranjang, YN kembali ke rumah Abu Bakar. Rupanya disana, YN malah digarap bapak tirinya sendiri.
Diapun tak mengetahui, jika mantan istrinya YN telah digarap oleh mertuanya sendiri yakni Abu Bakar.
ST (45) ibu para korban mengaku, perbuatan bejat yang dilakukan suaminya beserta mantan menantunya tersebut telah dia ketahui sejak lama. Karena dibawah ancaman, ST selalu mengurungkan niatnya untuk melapor ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede membenarkan dua tersangka telah diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya."Rata-rata korbannya adalah anak dibawah umur. Bila terbukti, tersangka bisa dikenakan pasal 82 Undang-undang perlindungan anak ancaman 15 tahun penjara," pungkasnya
 |
Informasi yang dihimpun, awalnya tersangka Abu Bakar sudah melalukan pemerkosaan terhadap anak tirinya berinisial YN yang tak lain adalah istri tersangka Samsudin. Bukan hanya YN, dua adik kandungnya IT, dan LL juga turut digarap tersangka Abu Bakar.Sementara, tersangka Samsudin menyetubui AY yang merupakan adik kandung dari YN mantan istrinya seperti yang saya kutip dalam SITUS RMOL SUMSEL
Tersangka Abu Bakar mengaku, dia telah lima kali meniduri YN, IT satu kali dan LL satu kali. Bahkan, aksi tersebut dia lakukan di rumahnya ketika istrinya sedang tertidur lelap.
"Kami tidur satu ranjang, istri saya juga disitu. pada waktu malam, barulah saya gerayangi YN, IT dan LL," kata Abu bakar.
Tersangka yang berprofesi sebagai penarik becak ini membantah, jika dalam korban dalam keadaan terancam sehingga terpaksa melayani nafsu bejat Abu.
"Kami lakukan atas dasar suka sama suka, tidak pernah diancam. Setiap berhubungan korban saya kasih uang Rp 30 ribu," ujarnya.
Sedangkan tersangka Samsudin mengaku, dia bersama YN (anak tiri Abu Bakar) telah pisah rumah. Karena YN pernah tepergok selingkuh bersama pria lain.Lantaran pisah ranjang, YN kembali ke rumah Abu Bakar. Rupanya disana, YN malah digarap bapak tirinya sendiri.
“Setelah pisah, AY (adik YN) main ke rumah, untuk minta uang. saya kasih, setelah itu AY yang ngajak main," kata Samsudin yang juga tukang becak ini.
Diapun tak mengetahui, jika mantan istrinya YN telah digarap oleh mertuanya sendiri yakni Abu Bakar.
"Baru tahu pas waktu ditangkap. Saya tidak marah, kan sudah pisah ranjang. Malahan kalau ada restu saya mau nikahi AY saja," ujar tersangka.
ST (45) ibu para korban mengaku, perbuatan bejat yang dilakukan suaminya beserta mantan menantunya tersebut telah dia ketahui sejak lama. Karena dibawah ancaman, ST selalu mengurungkan niatnya untuk melapor ke pihak kepolisian.
"Sudah hampir dua tahun, saya cuma nahan hati. Anak kandung saya digarap bapak tirinya. Tapi hari ini saya tidak sanggup lagi dan akhirnya lapor Polisi," kata ST.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede membenarkan dua tersangka telah diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya."Rata-rata korbannya adalah anak dibawah umur. Bila terbukti, tersangka bisa dikenakan pasal 82 Undang-undang perlindungan anak ancaman 15 tahun penjara," pungkasnya
