Aku menikah
dengan bosku yang berumur 49 tahun. Aku gak keberatan dengan masalah
umur yang beda 20 tahun. Aku juga akui aku matre karna aku sudah
dihadiahkan dengan barang – barang mahal, segala sesuatu yang dari
kulit.
Gimana ceritanya aku bisa ketemu si dia? Saat tahun kedua kehidupan kuliahku, aku tinggal bersama Ami. Ami yang kuliah di bidang bahasa luar, memiliki karakter yang lebih terbuka, jadi kenalan Ami jadinya banyak, bahkan level bos – bos besar
Suamiku yang sekarang, aku kenal dia karna Ami kenalkan pekerjaan ini ke aku. Ami mengenalkan pekerjaan translate dokumen – dokumen dan bos melihat aku bekerja dengan efektif sehingga dia memberiku gaji yang cukup tinggi.
Bos selalu melihat aku suka lembur demi mengerjakan projek sesempurna mungkin. Karna itu dia sering temani aku lembur dan traktir aku makan.
Awal – awalnya,
pembicaraan kita hanya sekedar pekerjaan, tapi lama kelamaan, kita
jadinya membahas tentang hal – hal yang berbau dengan "ranjang".
Bosku ganteng, perkasa, aku jadi jatuh hati sama dia! Pastinya dia bisa memenuhi hasrat materialku. Meskipun orangtuaku gak setuju, tapi aku tetap bersikeras untuk menikah dengannya!
Gimana ceritanya aku bisa ketemu si dia? Saat tahun kedua kehidupan kuliahku, aku tinggal bersama Ami. Ami yang kuliah di bidang bahasa luar, memiliki karakter yang lebih terbuka, jadi kenalan Ami jadinya banyak, bahkan level bos – bos besar
Suamiku yang sekarang, aku kenal dia karna Ami kenalkan pekerjaan ini ke aku. Ami mengenalkan pekerjaan translate dokumen – dokumen dan bos melihat aku bekerja dengan efektif sehingga dia memberiku gaji yang cukup tinggi.
Bos selalu melihat aku suka lembur demi mengerjakan projek sesempurna mungkin. Karna itu dia sering temani aku lembur dan traktir aku makan.
Bosku ganteng, perkasa, aku jadi jatuh hati sama dia! Pastinya dia bisa memenuhi hasrat materialku. Meskipun orangtuaku gak setuju, tapi aku tetap bersikeras untuk menikah dengannya!
Penanya : Akhwat
Bismillahirrahmaanirrahiim…
Yang mau saya tanyakan adalah tentang bahayanya perselingkuhan yang saat ini begitu marak bahkan jadi fenomena tersendiri di kalangan umat islam terutama dikantoran, sehingga sudah tidak menjadi tabu lagi hal ini terjadi..mohon jawabannya…??????? ???????
Jawab :
Di sini kami akan meninjau perselingkuhan dari beberapa sisi: 1. Sisi fitrah: Fitrah yang lurus akan mengingkari perselingkuhan,
pertama:
dari sisi pengkhianatan dalam hubungan rumah tangga. yang kedua:orang
yang berselingkuh tidak akan ridho jika keluarganya dikhianati dan
menjadi korban perselingkuhan
2. Dari sisi Islam: Perselingkuhan adalah jalan menuju perzinahan dan ini terlarang, Allah ta’ala berfirman:
وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا (الإسراء:٣٢
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Dan kalau terjadi perzinahan maka ada akibat buruk untuk pelakunya di Dunia dan Akhirat.
Akibat di Dunia:
Cara penebusan dosa zina dengan selingkuhan adalah berat yaitu dilempari batu sampai mati, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
خُذُوْا
عَنِّي خُذُوْا عَنِّي قَدْ جَعَلَ اللهُ لَهُنَّ سَبِيْلاً اَلْبِكْرُ
بِالْبِكْرِ جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْيُ سَنَةٍ وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ
جَلْدُ مِائَةٍ وَالرَّجْمُ. أخرجه مسلم رقم 1690
“Ambillah
dariku, ambillah dariku! Allah telah menjadikan bagi mereka jalan
keluar. (jika berzina) perejaka dengan gadis (maka hadnya) dicambuk
seratus kali dan diasingkan setahun. (Apabila berzina) dua orang yang
sudah menikah (maka hadnya) dicambuk seratus kali dan dirajam.”
Kalau
perzinahan istri diketahui suami atau sebaliknya maka bisa terjadi
mula’anah(saling melaknat antara suami istri yang berakibat terurainya
ikatan pernikahan dan tidak ada ruju’) berikut detailnya dalam ayat
Al-Qur’an:
وَالَّذِينَ
يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلا
أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ
إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ (٦)وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ
عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ (٧)وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ
أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ
(٨)وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنَ
الصَّادِقِينَ (٩)النور
Dan
orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), Padahal mereka tidak ada
mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, Maka persaksian orang
itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, Sesungguhnya Dia
adalah Termasuk orang-orang yang benar.
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la’nat Allah atasnya, jika Dia Termasuk orang-orang yang berdusta
Istrinya
itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah
Sesungguhnya suaminya itu benar-benar Termasuk orang-orang yang dusta.
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa kemarahan Allah atasnya jika suaminya itu Termasuk orang-orang yang benar.
Jadi salah satu pernyataan pasti benar dan secara otomatis salah satu pihak bisa terkena laknat atau kemarahan Allah ta’ala
Akibat di Akhirat:
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“فانطلقنا
فأتينا على مثل بناء التنور ” – قال عوف: أحسب أنه قال -: ” فإذا لغط
وأصوات، فاطلعنا فإذا فيه رجال ونساء، وإذا هم يأتيهم اللهب من أسفل منهم،
فإذا أتاهم ذلك ضوضووا، قال: قلت: من هؤلاء؟ قال: لي انطلق ” – فذكر الحديث
ثم قال في التفسير: ” أما الرجال والنساء العراة الذين في مثل بناء التنور
فإنهم الزناة والزواني “أخرجه البيهقي في شعب الإيمان رقم 5036.صححه
الألباني في صحيح الجامع الصغير جزء 1 ص 651
“Kemudian
kami berlalu, lalu sampai pada sebuah bangunan seperti tungku
pembakaran.” -Auf, perawi hadits- berkata, “Sepertinya beliau juga
bersabda, ‘Tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan.’” Beliau
melanjutkan, “Kemudian
aku menengoknya, lalu aku dapati di dalamnya laki-laki dan perempuan
yang telanjang. Tiba-tiba mereka didatangi nyala api dari bawah mereka,
mereka pun berteriak-teriak.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku bertanya (pada Jibril dan Mika-il), ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Adapun laki-laki dan perempuan yang berada di tempat seperti tungku pembakaran, mereka adalah para pezina.’
3.Sisi sosial:
Secara
sosial telah terbukti bahwa perselingkuhan bisa berbuntut kehancuran
rumah tangga yang berakibat buruk untuk kehidupan anak-anak yang tidak
bersalah, seperti terjadinya broken home dan lain-lain
4. Sisi kesehatan
Menurut ilmuwan Italia dari University of Turin, pria yang tidak setia memiliki risiko lebih tinggi menderita sakit kepala atau aneurisma. Hal ini merupakan akibat bahwa orang yang berselingkuh cenderung lebih sering mengalami tekanan dan stres.
Para
peneliti dari University of Colorado mengambil kesimpulan yang
mendukung bahwa selingkuh berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang.
Perselingkuhan tidak hanya memberikan pengaruh buruk pada orang yang
berselingkuh saja, orang yang diselingkuhi juga merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Setelah
mereka mengetahui bahwa pasangan mereka berselingkuh, mereka akan lebih
sering depresi. Rasa dikhianati membuat mereka menjadi selalu
ketakutan. Dampak ini sama dengan rasa depresi orang yang selamat dari
kecelakaan mobil mengerikan.
Tambahan penting:
Perselingkuhan bukanlah jalan keluar jika terjadi masalah dalam hubungan rumah tangga, komunikasi
yang terbuka dan intens antar pasangan insyaallah bisa mengurai benang
kusut masalah suami istri. jika tidak ada kecocokan setelah beberapa
proses penyelesaian masalah maka si suami bisa melakukan poligami, ini
jika si istri dan suami tidak menginginkan perceraian, dan ini lebih
baik daripada perceraian.
Kalau
keduanya menghendaki perpisahan maka jalan perceraian bisa ditempuh,
jadi perselingkuhan bukanlah solusi atas masalah apapun dalam rumah
tangga .
Wallahu ta’ala a’lam